“Bener-bener kayak mimpi…. Kalo emang iya, moga-moga gak akan pernah terbangun. Kalo terbangun, moga-moga beneran kejadian.” Bagi Audine, batas antara mimpi dan alam nyata begitu tipis. Bahkan, Audine membutuhkan Mada, sang peramal, dan petunjuk dari gambar bintang untuk bisa membedakan: mana mimpi-mana kenyataan. Audine lupa, bintang yang ia gambar tidak seperti mitos bintang jat…