Text
PLEASE LOOK AFTER MOM (IBU TERCINTA)
“Aku bahagia menjalani sekian banyak hari dalam hidupku, karena aku memilkimu.” (hlm. 230)
Alkisah, sepasang suami-istri hendak mengunjungi anak-anak mereka di Seoul dengan menggunakan transportasi kereta bawah tanah. Setelah beberapa stasiun terlewat, barulah sang suami menyadari bahwa istrinya tidak ada lagi bersamanya. Ia menghilang.
Seluruh anggota keluarga pun berkumpul di rumah Hyong-chol, si anak sulung, untuk merencanakan usaha pencarian Ibu. Mereka pun memutuskan untuk membuat selebaran dan membagi-bagikannya di tempat Ibu terakhir kali dilihat. Bahkan, mereka menjanjikan hadiah sebesar lima juta won bagi orang yang menemukan Ibu.
Selama masa pencarian itulah, masing-masing anggota keluarga mengalami semacam flashback akan kenangan-kenangan bersama sang Ibu. Berbagai penyesalan pun menyeruak bersama kenangan-kenangan itu.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Resensi Buku: Please Look After Mom (Ibu Tercinta)", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wavesandsatellites/550db783813311552cb1e553/resensi-buku-please-look-after-mom-ibu-tercinta
Kreator: Adinda Suci Rahayu
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
Tidak tersedia versi lain